2. BUNDA CEKATAN INSTITUT IBU PROFESIONAL

Bersiap Masuk Gerbang Hutan Kupu-Kupu, Kelas Bunda Cekatan Batch 2

Selamat sore! Hari Jum’at di Bogor kali ini masih adem, hujan deras dan sejuk. Spesial hari ini, saya dedikasikan untuk fokus menyiapkan kelas yang akan saya ikuti nanti, Bunda Cekatan. Sengaja saya tulis di sini sebagai post blog untuk setor KLIP (kelas literasi IP) yang mana saya targetkan menulis setiap hari sebagai media jurnaling. Sekaligus untuk merekam jejak selama berada di hutan kupu-kupu nanti.

Pada postingan ini saya bagi kedalam 3 Heading topik.

  1. Persiapan Regu (di WAG).
  2. Turut serta dalam Penyambutan Penjelajahan Hutan Kupu-Kupu (yang disampaikan di FBG tadi siang).
  3. Persiapan Diri (sebagai penjelajah).

Persiapan Regu

Sebenarnya ini hanya istilah saya aja, hahahaha. Lebay ya? hmmm, sebagai bentuk rasa syukur aja, punya teman baru dan kelompok baru. Saya masuk di regu 5 dan seperti biasa, saya akan menyimpan nama teman-teman saya di sana dengan cara mencocokkan data dari deskripsi grup (data excel) dan data real (dengan bertanya di grup). Terkesan ngerusuh ya, tapi memang saya kerjakan supaya ke depannya nyaman. Kan enggak lucu, berangkat penjelajahan tapi enggak kenal tim satu regu?

Dalam persiapan regu ini, hal yang saya bagikan adalah membagikan langkah sederhana yang -siapa tahu- bisa dilakukan bersama, berupa reminder pribadi melalui fitur yang disediakan facebook. Saya bagi ke dalam 5 poin.

  • Menjadikan FBG Bunda cekatan untuk ditampilkan di homescreen.

Maka, tampilan di ponsel saya tertera ikon FBG Bunda Cekatan.

  • Mengetuk tombol notifikasi FBG.

Tujuannya agar tidak tertinggal notifikasi dari grup budna cekatan.

  • Mengetuk tombol difavoritkan, agar ketika masuk ke grup melalui timeline aplikasi FB, FBG Bunda Cekatan masuk ke dalam bagian teratas (pinned/tersematkan) .
  • Mengetuk tautan streamyard, agar ketika diskusi terlihat jelas nama dan profile (bukan kosongan/facebook user). Sesuai dengan arahan dari grup.
  • Poin ke-lima, memasang peringatan/reminder pada tautan FBG live. Supaya bisa hadir tepat waktu.

Selain membagikan ide sederhana untuk regu, saya mulai menyimpan kontak semua anggota. Selesai terkonfirmasi, saya catat nama pangilannya. Sebab nama panggilan itu penting, kita -siapapun itu- jika dipanggil dengan nama yang disukai atau dikehendaki pemilik nama, tentu senang bukan? Selain itu, nama panjang/formal biasanya hanya berlaku di ijazah atau dokumen resmi saja. Total regu 5, ada 33 peserta (sudah dengan saya sendiri). Semoga kelompok ini solid dan lulus semua, amiin.

Ketua Regu kami adalah Coach Maryam. Coach Maryam dalam sambutannya tadi mengarahkan anggota untuk berpartisipasi aktif, saling support. Dan menurut saya, levelnya memang sudah berbeda dari sebelumnya, ibarat sekolah, buncek ini sudah seperti S2 (master degree) dimana kita mengerjakan thesis, tugas atas pilihan sendiri dan melakukan segala sesuatu lebih mandiri dibandingkan kelas sebelumnya (S1 yang durasinya panjang dan sedikit bergantung pada arahan dosen- atau fasilitator).

Semangat ya untuk semuanya!

Penyambutan Penjelajah Hutan Kupu-Kupu Cekatan

Tepat pukul 14.00-15.00 WIB tadi telah terselenggara prosesi pembukaan kelas dan penyambutan kelas. Karena hari senin sudah mulai melakukan perjalanan. Saya antusias karena penjelasan yang disampaikan jelas dan teratur.

Pada sesi ini kita dikenalkan dengan beberapa sebutan yang unik untuk setiap pengampu hutan.

Pembukaan kelas dipimpin oleh Malika dalam hal ini oleh Mbak Ika. Oia, apa itu Malika? Sekalian saja, saya rangkum di sini.

Jadi, di Institut Ibu Profesional New Chapter per tahun 2020 lalu, terjadi perombakan besar-besaran terhadap sistem belajar. Semuanya yang bermula di WAG (whatsapp grup) beralih ke FBG (facebook grup) dengan sistem permainan atau games petualangan. Sebelum saya masuk ke kelas, saya harus mengumpulkan tiket terlebih dahulu di kota wisata transcity yang kapan lalu saya tulis di sini. Setelah itu, saya diarahkan menuju hutan cahaya. Namun, harus melalui pembekalan yaitu hari ini di forum penyambutan penjelajah hutan kupu-kupu cekatan.

Konsepnya mirip dengan pramuka. Saya jadi memahami hal ini ketika mengikuti kelas pandu 45 yang disampaikan oleh Pak Dodik dan Ibu Septi tahun 2019 lalu, kesukaan dan kesenangan beliau terhadap pramuka dan kegiatannya itulah yang menjadikan beliau-beliau tetap segar, bugar dan ceria. Setelah mengkorelasikan hal ini dengan perubahan di 2020, saya jadi antusias terhadap alur yang disampaikan dalam kelas belajar yang terasa seperti bermain dan menjadi seorang scout atau explorer.

Kelas-kelas pun berubah dengan beberapa istilah baru dengan konsep playground (bermain).

  1. Samudera Matrikulasi (untuk kelas matrikulasi).
  2. Pulau Cahaya Bunda Sayang (untuk kelas bunda sayang). Btw, saya tidak paham dengan permainannya karena saya lulusan batch 5 dimana saat itu masih menggunakan WAG setiap hari, belum berpindah ke FBG.
  3. Hutan Kupu-kupu Cekatan (Kelas Bunda Cekatan, saat ini saya di sini).
  4. Kota Produktif (Kelas bunda Produktif).
  5. Istana Bunda Saleha (Bunda Saleha).

Dalam belantara hutan dan berbagai wahananya, terdapat beberapa istilah untuk para pengampu kelas atau playgroundnya.

  1. Malika (Pemegang Kunci gerbang- istilah ini saya kenal saat transcity)
  2. Manika (kepala suku di bentang petualang bunda sayang)
  3. Magika (Kepala suku di bentang petualang bunda cekatan)
  4. Mardika (Kepala suku di kota produktif bunda produktif)
  5. Mantika & Jendral Start de Harmoni (Kolaborasi Wilayah misteri Bunda Shaliha)

Khusus kelas bunda cekatan, diampu oleh Mbak Hamidah sebagai Magika yang dibantu oleh para peri hutan. Peri hutan terdiri dari tim kurikulum (Mbak Ika dan Mbak Iqiq), administrasi akademi (Mbak Fifi), dan desain media (Mbak Febri).

Selain itu, dalam perkuliahan nanti, akan dipandu oleh kunang-kunang yaitu fasilitator atau widyaiswara yang memberikan jalan untuk menuju setiap tahapnya. Btw, saya suka dengan penjelasan dari Magika, jelas dan melekat.

Dalam pembukaan ini, saya diingatkan oleh Malika terhadap 4A yang harus dipegang selama penjelajahan. Yaitu adab, apik, aktif dan aksi. Walaupun ini permainan belajarnya terasa bermain, tapi pesan Ibu Septi, jangan sampai main-main. Maka, bersungguh-sungguhlah. Jika saya sambungkan dengan materi lalu.

Ibu Septi pernah berpesan, saya lupa kosakatanya, tapi kurang lebih seperti ini, “bersungguh-sungguhlah didalam, maka saat keluar nanti, maka kamu akan tampil dengan kesungguhan itu.”

Sebab ini adalah kelas yang prosesnya ritmis, tidak boleh ada satupun yang terlewati, maka perlu adanya pegangan. Terdapat 4 tahap bermetamorfosis, yang disingkat dengan 4L yaitu :

  1. Lacak kekuatan.
  2. Lahap mencari ilmu.
  3. Latih ilmunya.
  4. Larutkan dalam keseharian.

Dalam perjalanan, penjelajah hutan mendapat tas ransel yang berisi : teropong, the jungle book dan peta. Penjelasannya ada di kelas (tidak untuk umum).

Kemudian saya sempat bertanya pada Magika dan Malika, ditampilkan pada saat live terkait hari senin, ‘kita ngapain?’ sebab mulai kelasnya adalah tanggal 11 Januari 2021. Magika menjawab bahwa nanti ada ritme bersama kunang-kunang (fasilitator) yaitu :

  1. Kunang-kunang akan berbagi cerita setiap hari senin dalam satu pekan nanti apa saja agendanya. Biasanya pukul 9 pagi.
  2. Sore harinya akan ada tugas, alias start awal bermain atau melakukan permainannya.
  3. Selasa siang akan ada diskusi, biasanya pukul 14.00 WIB.
    Kuncinya di hari senin. Sebab senin pagi sebelum kunang-kunang bercerita lagi, itulah due date atau batas waktu pengumpulan tugas atau jurnalnya.

    Waah deg-degan kan yah. Hehe. Selain itu, Magika juga menjelaskan bahwa tidak ada penjelasan dari tim untuk WAG. Sebab semua pembelajaran terpusat di FBG. Sementara WAG disediakan hanya untuk koordinasi sesama anggota dalam regu tersebut.

Bhaiqq, semangat ya. Saya lanjut ke topik terakhir.

Persiapan Diri (sebagai penjelajah Hutan)

Saya pasang poto dulu.

ini adalah diri saya.

Persiapan saya untuk kelas ini sudah sejak kelulusan bunsay tahun lalu. Tentu saya menyiapkannya selaras dengan resolusi saya di tahun 2021 yang kemarin saya tulis di sini.

Tahun ini, saya memiliki target baca buku minimal 50 buku (karena melahap ilmu juga bagian dari proses ini). Tahun lalu saya hanya mentok di 44 buku yang berhasil saya baca. Hiks. Maka dari itu, untuk menguatkan otot baca dan literasi, saya mendaftar di program KLIP pada tanggal 2 Januari lalu. Target saya 360 post blog hingga akhir tahun 2021. Semoga terlaksana. Amin.

Selain itu, saya juga mendaftar sebagai pengurus atau apalah itu, untuk membantu regu kelas. Sebab di kelas bunsay lalu, saya hanya tim hora-hore semata, walau sempat mencicipi jadi mahasiswi teladan nasional di kuartal pertama. Tapi di buncek ini tentu berbeda. Oleh sebab itu, saya siapkan strategi khusus dengan cara khusus.

Semoga saya bisa melaluinya dengan proses yang baik dan tetap menjaga motivasi ini ya. Amiin. Ingatkan saja kalau lagi loyo, dengan membuka post blog ini nanti.

-Bogor

8 Januari 2020.

Oleh Nikmah untuk Nikmah.

1 thought on “Bersiap Masuk Gerbang Hutan Kupu-Kupu, Kelas Bunda Cekatan Batch 2”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *