1. BUNDA SAYANG INSTITUT IBU PROFESIONAL

Bunsay Game Level 11 #Day1 Fitrah Seksualitas

Bismillaahirrohmaanirrohim…

Alhamdulillah, Jum’at penuh barokah hari ini saya kembali memulai tantangan kelas. Lebih tepatnya di game level sebelas.

Berbeda dengan game sebelumnya, kali ini temanya learning by teaching dengan menggunakan topik ‘Fitrah Seksualitas’. Jadiii, kami dibagi menjadi beberapa kelompok, membuat group discussion (walau tetep diskusinya masih ramai-ramai di Peer Grup wkwkwk) dan kemudian mempresentasikannya. Nah, game hari ini merupakan hasil dari diskusi di malam kemarin.

Kalau pas GFOS (hari minggu) mencari artikel yang relevan dengan tema untuk dibedah sendiri dan tulis sendiri. Seru ya?

Kalau boleh saya bikin tabel, 17 hari ini saya lampirkan di link ini (misal kalau ada yang mau buka). Tampilan tabelnya seperti ini :

Tema/Aktifitas (17 hari)

  • Pemahaman Perbedaan Gender.
  • Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini.
  • Peran Orangtua dalam Membangkitkan Fitrah Seksualitas.
  • GFOS-Artikel
  • Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk membangkitkan Fitrah Seksualitas.
  • Pentingnya Aqil Baligh Secara Bersamaan.
  • Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas.
  • Menjaga Diri dari Kejahatan Seksual.
  • Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan dan Solusinya.
  • Peran Lingkungan dan Perlindungan dari Kejahatan Seksual.
  • GFOS-Artikel
  • Ketika Anak Bertanya (FAQ tentang Fitrah Seksualitas).
  • Mencari Artikel Sendiri.
  • Mencari Artikel Sendiri.
  • Mencari Artikel Sendiri.
  • Mencari Artikel Sendiri.
  • Mencari Artikel Sendiri.

Intinya adalah 10 hari tantangan bertema wajib, sisanya mencari artikel sendiri.

Nah, semalam sudah ada yang manggung di hari pertama. Dari kelompok Peer Group 3. Timnya terdiri dari Ceu Dewi, Lely, Puspita dan Evi.

Materi Day 1 – Pemahaman Perbedaan Gender

Apa aja yang dibahas? Cusss deh saya masukkan materinya disini satu per satu ya.

Pengenalan gender tidak sama dengan jenis kelamin

Ketika bicara tentang gender, hal pertama yang terbesit di benak kita adalah tentang laki-laki dan perempuan. Visualisasi yang ada pun menjelaskan perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan itu sendiri.

Padahal gender sendiri berbeda dengan jenis kelamin. Pengenalan jenis kelamin mengacu kepada faktor biologis, sementara pengenalan gender mengacu pada perbedaan sifat, perilaku, peran, tanggung jawab, dan tugas antara laki-laki dan perempuan.

Karena itu, pengenalan gender penting dilakukan untuk mengarahkan pencarian jati diri anak apakah laki-laki atau perempuan.

Tujuan pengenalan gender pada anak

✨ Mengarahkan pencarian jati diri anak dan memahami peran antara laki-laki dan perempuan

✨ Mengajarkan area pribadi tubuh anak yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain

Kapan kita mulai mengenalkan konsep gender?

Pengenalan ini bisa dimulai dari anak usia 15 bulan. Pada fase ini, biasanya anak sudah mulai masuk fase anal. Pada saat itu, anak mulai belajar perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

Tahap pengenalan gender

🐣 usia 12 bulan
Pengenalan perbedaan wajah ayah dan ibu

🐣 usia 2 tahun
Pengenalan melalui bermain.

🐣 usia 3 tahun
Pengenalan fisik, ketika anak mulai tertarik dengan alat kelaminnya.

Cara mengenalkan gender

usia 12 bulan
🐥 Mengenalkan perbedaan fisik laki-laki dan perempuan (wajah dan penampilan ayah ibu, flashcard)
🐥 Mengaplikasikan diri dan orang lain

usia 2 tahun
🐥 Melalui permainan (bermain peran)
🐥 Membacakan cerita
🐥 Menonton film edukasi bersama

usia di atas 3 tahun
🐥 Menjelaskan area pribadi sesuai gendernya
🐥 Mengenalkan konsep aurat dan pakaian

❗Hal yang perlu diperhatikan saat mengenalkan gender melalui permainan

Boneka bukan mainan khusus anak perempuan. Anak laki-laki boleh saja memainkannya. Hanya fungsinya saja akan berbeda.

Anak perempuan cenderung menjadikan boneka sebagai anak. Sedangkan anak laki-laki menjadikan boneka sebagai action figur.


Diatas merupakan materi yang dibawakan oleh Ceu Dewi dkk. Nah selanjutnya ada sesi diskusi. Wah seru pasti ya, seperti apakah?

Sesi Diskusi

Tanya : Mengaplikasikan diri dan orang lain ini gimana maksudnya?
Jawaban Pemateri : jadi, setelah ia mengenal perbedaan wajah ibu ayah, ciri fisik yg nampak pada laki2 dan perempuan, bisa di evaluasi dg ditanyakan aplikasi ke diri anak. misalnya, “kaka laki2 atau perempuan?”. lalu kita tunjukan juga orang2 sekitar yg lebih luas. misal, “kakek laki2 atau perempuan?”. jadi dia lebih paham dg contoh nyata disekitar.

Pertanyaanku (PG 2) : Dari materi diatas, jd kesimpulan yg aku tangkap, lebih kepada mengenalkan gender ya ceu. Kalau mengenalkan seks, tepatnya kapan? Kalau seks tidak dapat berubah ya sifatnya tetap. Tapi ada beberapa kasus penyimpangan seksual, ini apakah ada kaitannya dg pengenalan gender atau karena fitrah seksualitasnya yg melenceng😅 *duh berat ya bahasannya🤭
Jawaban Pemateri : Untuk anak pra sekolah udah bisa dikenakan ceu. berkaitan ceu, karena sebelum mengenalkan gender kita lbh dulu mengenalkan jenis kelaminnya, itu di usia awal 12-15bulan . nah kl penyimpangan seksual berarti mmng fitrah seksualitasnya tdk terpenuhi dg baik

Tanya : Aku msh bingung dengan gender “dapat ditukar” dan “bisa berubah sewaktu-waktu“. Apa seperti transgender gitu?. Boleh contohnya ceu?
Opiniku (PG 2) : kayaknya ini lebih kpd kadar maskulin-feminin dlm setiap body manusia ya😅 bisa diasah dipertajam yg bagian mananya (berubah-ubah).
Jawaban Pemateri : gender lebih mengarah ke peran ya, jd bisa ditukar, misal ky film dunia terbalik 😂 dan dapat berubah sewaktu2 karena gender ini sgt dipengaruhi oleh budaya, adat istiadat, lingkungan tempat tinggalnya karena daerah 1 dan lainnya punya pandangan dan aturan sosial yg berbeda ttg gender ini. Dari itu film dr sisi pekerjaan sih, jd istri yg kerja, suami yg jaga anak.
Opiniku (PG 2) : Jd yg dinamakan trans gender tuh orang (fisik)nya tetap ya ceu? hanya berubah ‘haluan’ penampilan, sifat dari semestinya? 😅 Selama ini sy taunya seleb2 trans gender ganti kelamin krna punya 2 kelamin, trnyata bukan begitu ya.. 😅 auto miris dan sedih klo memang fitrahnya terbalik, naudzubillahimindzalik😐
Jawaban Pemateri 2 : Betul ceu… Seperti yg dibilang ceu nikmah. Transgender itu secara biologis nya g berubah, hanya lebih ke sifat feminis dan Maskulinitas nya yg berubah.
Mba Silma berOpini (PG 2): Ohh kalo gender lebih ke peran dan pekerjaan gtu ya..


Tanya : Jadi pointnya, gpp kah kalo misal gender itu tertukar? Misal memang dlm suatu lingkup sosial ada yg istrinya lbh banyak di luar (kerja), dan suami lbh banyak bersama anak? Bukan transgender yah🤭
Opini Mba Ella (PG 2) : Kalau olah raga macam sepak bola, tinju, balap motor, dll, ga masalah kah, cowok or cewek? Sekarang kan banyak tuh cewek main bola, tinju dll
Jawaban Pemateri : nah, itu sesuai sikon dan budaya masyarakat sekitar, mgkin mmng ada yg menganggap biasa aja, atau ada di masyarakat trtentu yg menganggap perempuan kodratnya dirumah, ketika ia bekerja, mnjadi sanksi sosial untuknya, tapi kita sbg umat islam sdh lbh paham ya apa yg Allah dan Rosulullah ajarkan. nah inilah pentingnya mengajarkan fitrah seksualitas sejak dini.
Jawaban Pemateri 2 (opini) : jd klo terbalik artinya tdk sesuai fitrah ya ceu
Jawaban Pemateri : betul ceu evi
Jawaban Pemateri : Sip.. Krn gender bisa berubah kapan aja, makanya pengajaran fitrah itu penting yah..agar anak paham spt apa gendernya..
Jawaban Pemateri : Nah ini mirip ya ceu dew @Dewi Agustyaningsih,,, beda tempat, beda budaya, beda juga cara menanggapi dan saksi sosial nya. Kembali lagi ke fitrah,,, sosok cewe itu ya tidak dengan kekerasan, tp keibuan dll. Seperti yg ustd Harry Santosa bilang, ini tidak sesuai fitrah seorang perempuan krn itu dia kan tomboy ya bisa dibilang. lebih jauh lagi, ketika fitrah seksualitas terpenuhi . saat berumah tangga nanti, ia akan lbh paham ttg hak dan kewajiban menjadi suami dan istri.
Tanya 2 Mba Silma (GP 2) : Yah gimana xavia lebih galak dari kakanya, pengaruh emang ya kalo temen mainnya cowo gitu
Jawaban Pemateri : Galak itu seperti apa dulu ceu? G melulu galak trs jd ngaruh ke gender kyknya ya.
Betul lingkungan memengaruhi gender seseorang. So far anaknya masih kecil, masih bisa di arahkan dengan baik 😘
Tanggapan Mba Silma (GP 2) : Mukul gtu ceu kalo rebutan dan kesel dia lebih berani mukul dibanding kakanya. Ngaruh juga ya ke kita soalnya dulu ibuku kalo marh suka nyubit gereget, kalo bapak malah kalem g marah paling kalo marah ngomongnya aja agak keras.
Jawaban Pemateri : hehe iya ceu, dl waktu sd pun aku temen2 dirumah cowo 🤭 tp stlh lulus sd jd feminim bgt ☺ bisa pakai cara bermain peran dg boneka/mendongeng ceu. bacain buku sesuai akhlak perempuan yg baik sprti apa atau diskusi film edukasi
Tanggapan Mba Silma (GP 2) : Mksdnya brrti sikap ibu yang tandakutip galak mempengaruhi ke gender misal sianak cewe lbih tomboy
Jawaban Pemateri : Oh, ini mah balik ke fase pertumbuhan nya kli ya ceu. Keberanian aku rasa g Ada hubungan nya dengan gender ya. Cmiiw. Atau bisa diajarkan mengenai gender dengan permainan peran, jd anak tau klo sebagai perempuan seperti apa.
Jawaban Pemateri : proses sih ceu, yg penting kita memperkenalkan dan diarahkan, jgn membiarkan tanpa batasan.
Tanggapan Mba Silma (GP 2) : Okee ceu paham
Jawaban Pemateri: smangat 💪🏻
Tanggapan lain : eh tapi, ketika bahas ini aku jg jd merasa salah sih ada temenku yg suka cerita anaknya tomboy, aku malah ngetawain aja menganggap biasa karna emaknya jg dl tomboy bgt 🤣😅 pdhl hrsnya aku ngingetin ya bwt ttep mengarahkan anaknya sesuai fitrahnya. jujur jd bljr bgt fitrah seksualitas ini ❤
Tanggapan lain : Nah ini, Apalagi dengan adanyab”emansipasi” semua jadi kudu sama.. Kl saya sih ngerujuk ke syariat aja sih kl bingung :))

Tanya (Jum’at Pagi) : Kalo misal ada ortu yg bilang kalo anak cowonya “melambai” dr bayi/sejak kecil itu gmn?itu pasti pengajaran fitrahnya salah yah? Ironisnya pake bawa2 “gawan bayi” 🤭..maksudnya selama hamil ibunya pengen anak perempuan bgt..jd lahirnya kebawa gitu🙄😓
Tanggapan : Kan berarti disini terjadi kesalahan gender yah? Cowo kok melambai, bahkan lbh gemulai dr cewe 😬
Tanggapan : Salah ortunya.
Tanggapan : iya salah ortunya…jelas sih..ortunya pengen cewek ..dikasih cowok.maksain jadi kyk cewek…g bersyukur berarti ya..trus mensugesti/membenarkan dengan kalimat gawan bayi. #jawabancablak ini, mari kita doakan agar diberi petunjuk Allah
Tanggapan: Mungkin lbh tepatnya membiarkan kali ya ceu? Krn aku nggak melihat ibunya memperlakukan anak ini layaknya cewe..penampakan ttp cowo : bajunya, atributnya..tp kata ibunya, dia dr kecil lbh tertarik sm hal2 feminin tea..
Jawaban Pemateri : “gawan bayi” itu pasti baik. Yg nyetak kan Maha Baik. Yg bikin jadi aneh itu kan orang tuanya. Ada yg keliru dalam pengasuhannya yg bikin si bayi jadi begitu.
Tanggapan : Noted…


Alhamdulillah sudah selesai untuk tema hari pertama. Terimakasih teman-teman PEER GROUP 3 yang sudah memberikan wawasannya.

1 thought on “Bunsay Game Level 11 #Day1 Fitrah Seksualitas”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *