BEROPINI DAILY

Daily #OpiniSeries – Apa Kabar Innerchild

Sudah lama enggak menuliskan topik ini, inner child. Terakhir tahun 2018 lalu disini kutulis.

Pada awal bulan Agustus 2019 lalu, aku belajar lagi tentang innerchild dalam #innerchildseries oleh Kakatu yang dimentori oleh dokter Perwitasari.

Sebelum membahas materinya, teman-teman pasti sudah pada tahu ya inner child itu apa? Jika lupa, aku refresh dulu aja.

Singkatnya, inner child yaitu memori kehidupan masa kanak-kanak kita yang mewarnai kehidupan kita di masa akan datang. Pada intinya masa kanak-kanak ini menjadi pondasi perkembangan di masa mendatang.

Faktor pengasuhan juga penting sebab dari pengasuhan inilah kenangan itu dibentuk, dari kenangan ini mengalir karakter yang terbentuk di masa datang. Itulah kenapa jika di masa kanak-kanak rasa sayang dan positif yang mendominasi, insyaaAllah ia akan menjadi pribadi yang bahagia dan positif. Pun demikian sebaliknya, jika kekurangan kasih sayang dan banyak negatif yang masuk, ia akan menjadi pribadi yang keras dan pikiran jadi perasa dan tidak menyenangkan.

Jika sudah terlanjur mengalami hal yang kurang menyenangkan bagaimana? Nah, disinilah peran diri kita di masa sekarang untuk cleansing dan rewiring, semacam pemrograman ulang (install ulang).

Kuncinya : konsep diri yang positif, rasa syukur, dan bisa beradaptasi dengan lingkungannya (nulisnya mudah, ngucapin mudah, menjalani belum tentu).

Jika sudah menjadi ortu, how?

Nah, mari kita bahas sama-sama. Inilah tanya-jawab yang sudah aku pelajari dari materi dari narasumber. Materinya kapan-kapan aja di edisi khusus, sebab agak panjang pembahasannya. Sekarang langsung tanya-jawab aja.

Tanya : Bagaimana tips, diri kita untuk mengisi tangki cinta sedangkan kondisi kita dulu pernah terluka?

Perhatikan diri kita sendiri. Jadilah diri yang punya selflove dulu sehingga penuh cinta. Ibarat teko, kita siap untuk mengisi gelas-gelas anak. Caranya ada 3 :

  1. Penuhilah diri kita cinta kepada Allah SWT, Kenali diri, syukuri apa-apa yang Allah beri kepada kita selama ini. Ingat kelebihan-kelebihan yang Allah berikan. Sediakan waktu untuk Allah, minimal pas sholat, untuk merenung, perhatikan dengan seksama yang Allah telah beri.
  2. Menerima diri kita dan pasangan kita apa adanya, kita terima sebaga karunia. Dengan demikian muncul rasa syukur selalu melihat hal-hal positif yang ada pada diri pasangan kita.
  3. Perawatan diri agar bahagia. Kebahagiaan itu perlu kita munculkan, bukan dari oranglain. Maka munculkan, tumbuhkan.

Tanya : Bagaimana Agar bisa bahagia?

  1. Secara fisik, olahraga teratur agar aliran darah lancar, jika aliran darah lancar maka oksigen bisa tersebar secaar optimal ke seluruh tubuh, bisa sampai ke otak, dan hasilnya pikiran menjadi fresh. Rasa bahagia itu akan muncul dari dalam diri kita.
  2. Perawatan emosional, dengan cara belajar pada emosi positif, handle emosi, sebab jika dalam kondisi negatif, kita akan sangat sulit berfikir jernih dan biasanya sulit mengekspresikan diri kita sebab kita tidak nyaman. Caranya bisa me time, couple time, family time, social time dan spiritual time.

Tanya : Langkah untuk mengisi tangki cinta anak kita bagaimana?

  1. kita perlu mengekspresikan cinta yang tulus pada anak kita, yakni kita menerima dia sebagai anugerah terindah, karunia, hadiah dari Allah untuk kita. Menerima kelebihannya apa adanya yakini bahwa semua anak adalah bintang, serta menerima segala kekurangan sebagai suatu keunikan- karena setiap anak itu unik dan tentu berbeda dengan anak-anak oranglain.
  2. dengan memberi nama serta panggilan yang baik pada anak, karena nama itu adalah image dirinya.
  3. memenuhi kebutuhan anak, baik fisik maupun psikis (penjelasan agak panjang, next time aja).

Ternyata masih banyak catatan selanjutnya, bersambung aja ya πŸ™‚ ini jadwal membersamai anak, nyiapin makan malam dan leyeh-leyehisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *