Jawabannya : tidak.
Kenapa?
Ya kenapa memikirkan opini orang sementara pekerjaan masih banyak dan perlu dipikirkan serta diselesaikan satu per satu. Dulu, saya pernah berada di kondisi segala hal saya pikirkan. Kemudian hal itu mempengaruhi segala keputusan penting dalam hidup saya dan akhirnya saya sesali. Tentu sangat merugikan diri sendiri. Itulah sebabnya saya jadi belajar banyak dari pengalaman masa lalu.
Misalnya kini, banyak orang menanyakan kapan hamil lagi, kapan rumah jadi dan kapan lainnya. Sementara mereka tak ada satu pun yang memiliki empati dan rasa peduli didalam diri saya kenapa saya belum memampukan diri untuk melakukan program (hamil) misalnya. Saya merasa semua perlu pemikiran yang matang. Bukan nekat seenaknya. Takutnya malah zalim. Lagipula ada beberapa hal yang perlu saya selesaikan.
Intinya, mendengar opini orang mungkin baik tapi jika saya belum memiliki benteng kuat untuk maka mengabaikan adalah pilihan yang tepat. Jaga jiwa sendiri, prinsipnya menyelamatkan jiwa jauh lebih penting sebelum yang lain, tetap fokus, self care.