INSTITUT IBU PROFESIONAL KONFERENSI IBU PEMBAHARU

Day 5 Konferensi Ibu Pembaharu, 21 Desember 2021 : Disabilitas Unggul Bersama Nicky Clara

Sesi ini baru saya simak pagi hari, tadi 22 Desember 2021. Semalam saya sudah tepar dan kondisi tidak memungkinkan untuk menyimak penuh.

Profil Narasumber

Saya tak mampu berkata-kata untuk menggambarkan bagaimana ulet dan empatinya beliau terhadap sesama penyandang disabilitas untuk berdaya dan menjadi pribadi berkualitas selain dari pemaparannya sendiri. Saya menemukan video singkat ini di youtube :

Wanita berdarah Jawa-Makassar itu memiliki kedua orang tua yang sangat support sejak awal terhadap kondisinya yang mengalami musibah (kakinya perlu diamputasi) saat masih kecil. Kesuksesannya tidak hadir begitu saja, melainkan memang tempaan mental dan lingkungan luar biasa sehingga mampu berdiri di kaki sendiri dan membantu sesama. Profil lengkapnya di https://www.instagram.com/nickyclara/

Sebagai seorang disability womenpreneur, Nicky mendirikan berbagai platform social enterprise seperti @menembusbatasid @tenoon_id @berdayabareng @kamu_wear @samaconsulting

Dimulai dari Ikigai

Nicky mengawali perenungannya dengan ikigai. Saya pernah menuliskan apa itu ikigai di sini. Intinya ia menyukai hal-hal yang berbau sosial dan ekonomi (bisnis).

Inti dari problematika yang ia rasakan sebagai penyandang disabilitas dan sesamanya adalah akses. Hak akses yang kala itu belum sepenuhnya tercover, mulai dari kesempatan atau peluang (yang dibedakan dari mereka yang normal), ekonomi, fasilitas serta advokasi. Dari problem itulah, Nicky mendirikan 4 platform berbasis social enterprise.

Kunci dari Pemberdayaan

Kuncinya adalah harapan. Bagaimana setiap orang terutama penyandang disabilitas biasanya dinotasikan sebagai objek, korban, merasa tidak berdaya. Namun dengan menumbuhkan harapan, semangat dan rasa percaya dirinya maka disabilitas unggul tak akan menjadi angan belaka.

Orangtua Nicky mengatakan bahwa setiap orang memiliki kekurangan, tetapi bagaimana caranya kita mampu menunjukkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, alih-alih merasa lemah.

Dengan adanya pohon harapan, pohon mimpi, akan selalu ada harapan-harapan yang kita dukung.

Passion saja Tidak Cukup

Sebab passion saja tidak cukup, karena masih ada komponen di ikigai yang perlu digali, seperti : profesi, vokasi, misi, maka penting memperhatikan aspek lainnya juga. Nicky menerapkan kolaborasi pentahelix (kerjasama antara pemerintah, media, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi) untuk setiap lini platform yang dia bangun.

Insight

  1. Mulai dari small things, hal terkecil, sederhana, langkah pertama, untuk memulai apapun itu.
  2. Biasakan dengan design thinking.
  3. Definisi dari membangun usaha adalah bangun usaha yang menyelesaikan masalah orang atau setidaknya meningkatkan value.
  4. Tantangan hidup dimulai dari faktor internal, pun dengan para penyandang disabilitas, biasanya hambatan justru berasal dari dalam diri mereka sendiri.
  5. Tips untuk melakukan gerakan sosial maupun bisnis, mulai dari membuat akun media sosial, kemudian gandeng pelaku usaha.

Demikian resume dari KIP hari kelima, sesi malam hari.

Tinggalkan Balasan