Day 11
Seperti janji saya kepada Syahid, project making art akan saya kerjakan full di sepekan tantangan terakhir ini. Yaitu hari ke-11 hingga 17.
Untuk hari ini, projectnya adalah ‘mengenal berbagai macam emosi melalui gambar berulir.’. Namun project tersebut baru bisa kami realisasikan setelah adzan isya’ alias malam ini hihi karena seharian full agenda lain. Walaupun demikian, pemantauan pengenalan emosi tetap berjalan.
Semalam, Syahid tidur berdua dengan saya karena abinya harus lembur untuk persiapan acara halal bihalal DPC Tajurhalang. Abi baru pulang sekitar pukul 1 dini hari.
Pulang dini hari, berangkat lagi lebih pagi lagi sebelum Syahid bangun malah.. Saya dan Syahid baru berangkat menyusul ke acara tersebut pukul 8 pagi, naik grab car.
Tiba di lokasi, Syahid seperti biasa- kurang suka keramaian dan dia mulai menelusuri (adaptasi) berbagai sudut. Hal pertama seperti biasa yang dilakukan adalah mencari kucing, dia berikan tulang sisa sarapannya tadi di mobil ke kucing.
Enggak berhenti mengamati kucing, dia juga menjumpai angsa di seberang tanah lapang panahan, hmm. Memang paling dia sukai hewan-hewan hidup dan bergerak itu, terkadang pertanyaan menggelitik juga dia lontarkan.
“Mi itu apa? kenapa mirip ayam tapi besar?”
“Mi, itu kakinya jalan”
“Mi bebeknya sembunyi”
dst.
Wkwkwk, anak batita memang superb ya pertanyaannya selalu membuat kita berpikir keras Haha.
Kemudian saya ajak Syahid untuk duduk di kursi depan panggung dan dia ikut menyimak (walaupun sebentar). Di sela-sela acara, Syahid meminta jajan. Abinya membelikan dia sekotak susu UHT dan itu langsung tandas begitu saja. Karena enggak betah duduk lama, ia memutuskan ikut abinya yang wira-wiri karena menjadi panitia acara.
Singat cerita, sebelum pulang ada pembagian doorprize. Alhamdulillah abi dapat nomor, Syahidpun membantu membawakannya, paling antusias dia.
Tiba di rumah, Syahid tidur kelelahan. Syahid bangun tepat pukul 4 sore. Kemudian dia mandi dan bermain bersama abi. Syahid mengambil legonya dan menyusun bersama dengan abinya. Syahid minta beli kue putu sebelum ke masjid, kata abi sekalian buat tamu kakak kelas saya yang mau mampir kesini dari jakarta. Tepat Adzan maghrib Syahid pergi ke masjid bersama abi. Kemudian kakak kelas saya datang, dan bercengkerama sejenak hingga adzan isya berkumandang dan berpamitan pulang, keburu malam.
Selesai sholat isya’, Abi membantu saya membuat gambar emosi yang saya dapat idenya dari sahabat sekolah saya waktu di Lumajang, Jefrilya, disini videonya.
Abi pun membantu menggambar, saya yang bagian menggunting dan menempel. Syahid yang bagian belajar isinya.
Dan Syahid pun mulai belajar mengenal emosi (walaupun dia udah tauu wkwkwk). Tapi lucu ada yang gambar beurai air mata, Abi bilang “ini nangis hid.” eh syahidnya bilang “ini sedih bi” wkwkwk
Alhamdulillah untuk agenda hari ini, Syahid super duper memenuhi penilaian.
- dia sangat koopertaif diajak di acara halal bihalal, mau salim ke banyak orang
- dia kooperatif bangun tidur siang juga dengan manis hihi, walaupun pas bangun dia bilang kaget juga enggak ada umi di sampingnya dan otomatis memanggil saya “umi,, umii” >> saya jawab, “Nih hid umi di kamar depan sini ajaaaa” dan dia pun menghampiri tanpa penuh konfrontasi.
- Pas ada tamu, dia baik syekali
- siang-malam disuruh ini-itu dia paham dan mau, terutama ketika saya bilang “hid, umi haus” langsung otomatis dia ambilkan gelas dan diisinya air
- Belajar emosi dari gambar, tokcerr semua jawabannya benarrr.
Berikut tabel hari ke-11
Semoga besok lebih baik dengan making art lagi. amiin.
Love you syahid…semangat ya mbak nulisnya…
terimakasih bibi Lilih 🙂