Day 12
Hari ini zuper duper asyiqqquueee π karena jarang-jarang kayak gini >> ada yang mau bergantian membersamai Syahid di luar saya dan suami.
Jadi, ini bermula dari kelucuan ade-ade ipar saya kemarin. Lilih dan Lilah ini adik perempuan suami saya yang masih sekolah SMP dan SMA pesantren gitu, mereka masih menikmati musim libur syawal khaan. Nah, kemarin mereka niat jalan-jalan ke rumah temannya di Bekasi lanjut ke Depok untuk menghadiri nikahan ustazahnya. Lucunya nih, setiba di lokasi, acaranya udah bubar jalan wkwkk π dan posisi mereka ada di dekat stasiun Depok, mau pulang udah kemalaman. Sebagai kakak yang tahu ‘keluh kesahnya’ di grup dan informasi dari suami juga, kamipun minta mereka lanjutkan perjalanan ke stasiun Bojonggede untuk nginap di rumah.

Tiba di rumah sekitar pukul 21-an semalam dan mereka bersih-bersih dan tidur, suami sendiri sejak sore udah tepar kecapean efek wiken agenda padat dan jetlag kerjaan kantor.
Alhamdulillah, ini rezeki sih menurut saya -karena bertepatan tadi hari senin saya diminta mengisi materi online tentang Self Healing di grup Ibu Profesional Bogor Raya (Bumi Sauyunan 5 dan 2)- jadi ada yang bisa handle Syahid di saat saya harus online (ini jarang banget terjadi di weekday). Nah ini juga lucu kejadiannya, saya kira yang menghubungi saya itu berasal dari satu kelas yang sama, eh tak tahunya mereka adalah dua orang yang berbeda dan meminta saya ngisi di kelas yang beda, ya ampuun Nik. Dan akhirnya roadshow deh, abis beres di kelas 5 saya lanjut ke kelas 2. Nah, untuk urusan anak gimana? khan project hari ini udah disiapkan jauh-jauh hari? Tenaaaang, duo bibi muda si Syahid shiap membantu dan beginilah ceritanya~
Pagi tadi Syahid bangun dan langsung mandi, dia bermain bersama abi dan para bibinya. Saya sendiri sibuk di dapur dan kemudian dibantu oleh Lilih masak ikan tuna asam manis.
Selesai sarapan, abi bernagkat. Saya sendiri inget belum nyiapin materi untuk kelas BS. Maka kesempatan dari jam 8 pagi setelah mandi, saya gunakan untuk ngetik santai materi Self healing tadi. Syahid gimana?
Saya pesan ke Lilah untuk menemaninya, saya sediakan berbagai permainan yang memang sudah tersedia di rak-rak dan making art juga >> saya ajak mereka menyelesaikan project : mewarnai batu.
Saya : Hid, mau warna apa?
Syahid : orange mi
Saya : oke *siapin bahan-bahan, kemudian saya berpesan ke Lilah untuk ajak dia mewarnai dan menjemur batu-batu itu, kemudian saya kembali ke laptop, ngetik-ngetik. Masih ada waktu satu setengah jam sebelum ‘manggung’.
Pukul 10 hingga 11.30 saya fokus di laptop, sesekali saya lihat aktifitas Syahid dengan bibi Lilah di ruang tamu Saya dengar : selesai mewarnai, menjemur, kemudian ganti main lego, main masak-masakan, potong buah, masak, bikin jus, nonton smart hafiz, terakhir main tembak-tembakan dari lego.


Selesai saya pamitan online dari grup BS, saya kembali bermain dengan Syahid. Kini dia minta nonton bareng, film Wall-E. Namun saya enggak sendiri, bergabunglah para bibi Syahid di kiri kanannya. wha asyik ya ramai, jadilah nonton diselingi perang bantal, dan main kuda-kudaan (Lilih yang jadi kuda, wkwkwk π) saya sendiri laper dan makan siang dengan nyaman, leyeh-leyeh tanpa terdistraksi apapun.

Beres sholat dzuhur, saya ngajak mereka ke Giant taman Yasmin, naik grab car. Tujuan saya ada 2 : belanja dan mengajak mereka senang-senang. Syahid udah lama enggak main di timezone, Lilih dan Lilah juga katanya belum pernah kesana π π dan tentu sebagai kakak ipar, saya ingin mereka hepi-hepilah dulu sebelum kembali ke dunia pesantren π π kami main dan jajan hingga pukul 4 sore. Lilih dengan telaten jagain Syahid di timezone, saya dan LIlah belanja di lantai 2. Lilh sekaliah nukerin kupon yang Syahid kumpul beberapa bulan lalu, lumayan dapat mainan. Kemudian Lilih saya suruh naik untuk makan bersama diatas.
Oia ada kejadian lucu juga, saya kan baru tahu kalau LIlih baru pertama kali kesini jadilah dia nyasar saat naik keatas. Lilih ngikutin Syahid yang emang sejak dulu doyan naik-turun pakai ekskalator π π abis naik, turun lagi wkwk.


Tiba di rumah, kami beres-beres. Oia, karena tadi di Giant juga beli pakan kucing ‘whiskas’ maka saya minta Syahid -dengan didampingi Lilah- untuk memberi makan kucing lain dari biasanya. Sehari-hari Syahid suka ngasih ikan atau tulang ayam jika ada kucing kampung berkeliaran dan mampir ke rumah. Tapi mulai hari ini saya coba minta Syahid beri makan kucing pakai whiskas, selain lebih bersih juga jadi stok di kala ada kucing main ke rumah- sering enggak ada stok makan untuk kucing- lauk pauk jarang berhewani.
Lilah berhasil membuat videonya, dia cerita awal mulanya Syahid ngasih makan yang warna abu-abu tapi yang abu-abu kabur dan endingnya kucing orange yang mau.
Bada maghrib, Lilih dan Lilah pulang karena besok sudah harus kembali ke pondok pesantren, sekolah. Terutama bibi LIlih yang besok harus kembali lebih dulu ke pondok. Lilih kelas 3 SMA, Lilah kelas 3 SMP. Mereka mondok di Ciamis.
Suami pesankan grab untuk balik ke rumah bapak, Syahid malah pengen ikut wkwkwk. Alhamdulillah saya senang sekali melihat Syahid bisa akrab dengan banyak saudara dari abi.
Hari ini fullday, Syahid super baik dan super memahami emosinya. Syahid bahkan bisa banyak belajar dari bibi-bibinya itu cara bersosialisasi dengan bagus.
Untuk hari ini, seperti kemarin, full centang masyaaAllah tabarakallah. Pukul 19.30 Syahid, saya dan abi makan malam, kemudian Syahid gosok gigi, ganti pakaian dan bersiap bobo. Pukul 20.00 Syahid bobo dengan nyenyak, sebelum bobo saya minta dia cerita, Syahid bilang senang hari ini, bisa bermain bersama bibinya. Setelah saya elus lembut dan berdoa sebelum bobo, Syahid tidur dengan lelap. Alhamdulillaah.
