Day-2
Kemarin sore, ada kejadian lucu. Karena badan saya enggak terlalu enak, lidah mulai pahit maka saya berniat tidur-ttidur ayam gitu. Eh nggak tahunya sejam tidur beneran, dan lebih lucu lagi Syahid ada di samping saya tidur juga. wkwkwk padahal dia udah tidur siang, kayaknya karena bete dan bingung mau ngapain lagi (sekeliling saya udah porak poranda 🤣) jadi tertidurlah dia.
Bangun-bangun Syahid turun gitu aja dari kasur, saya yang lagi asyik main laptop di ruang tamu bingung dibuatnya karena dialog ini.
“Mi, ayo mi, pesan mobil.”
“Hah? emang mau kemana?”
“Ayo mi, Syahid mau liat gedung tinggi.”
“Ya ampun boy 🤣, kamu ngelindur”
“Mi, ayo pesen mobil.”
Wkwkwkwk. tidur sore emang bikin absurd siapapun.
Malam hari dia enggak tidur dengan saya. Karena saya lembur. Sepertinya jam 9 atau habis isya dia tidur bersama abinya. Dan jadilah pagi kemarin terulang kembali 🤣 Syahid bak alarm berjalan, dia bangun di waktu pagi buta. Jam empat kurang kayaknya. Dimana saya merasa baru saja memejamkan mata, ya ampun bocaaah. Alhamdulillahnya, abi bangun dan menemaninya >> mandi, ganti baju, kemudian bersiap ke masjid untuk sholat subuh.
Sebelum abi berangkat ke kantor, Syahid diajaknya muter komplek naik motor. Terus dia turun depan rumah, abi berangkat dan terjadilah dialog lagi.
“Mi, umi ayo main.”
“Main apa?”
“Lego, sama umi.”
“oke boy.”
Saya temani dia main lego, sambil belajar. Saya lihat kemampuan berfikir kreatif makin nampak, karena itu lego enggak hanya jadi ‘gedung’ tapi juga jadi ‘kue gedung (kue berbentuk gedung)’ dan dia ‘kukus’ di rak mainnya 🤣
Bosan main lego, Syahid main bola. Pokonya gerak badannyaaa
Kayaknya efek kelelahan juga, bangun pagi banget sih 🤣 jam 11 dia tidur sendiri, tidur enggak bilang-bilang. Jemuran yang kering yang siap saya setrika ditidurin, langsung deh saya angkat ke kasur, saya pindahin.
Jadi, hari ini belajar apa?
Ya, bermain sambil belajar. Saya masukkan agenda pengamatan saja, berikut :
Demikian laporan untuk hari kedua, kesimpulannya masih kinestetik 🤣