1. BUNDA SAYANG INSTITUT IBU PROFESIONAL

Game Bunda Sayang #BunSay Level 7 #Day 5 : Semua Anak adalah Bintang

Introduction day-5

Bagaimana cara bintang bersinar, Mi?

Pertanyaan yang sesuai dengan tema, otak logis saya secara otomatis langsung mencari sumber cerita sains. Walaupun secara rasa, bisa saja saya cari jawabannya melalui insting (sebab alam semesta ini sifatnya muannats, feminin, bisa didekati dengan perasaan itu sendiri).

Saya pun googling, pada rubrik majalah bobo menyebutkan bahwa bintang adalah bola terang dari gas super panas, atau plasma, yang disatukan oleh gravitasi. Jadi, kata kuncinya adalah gravitasi. Kekuatan gravitasi yang menyatukan bintang-bintang di langit adalah kekuatan yang juga membuat kita tetap berada di Bumi. Matahari yang kita lihat setiap hari adalah contoh dari bintang. Dan bisa dikatakan pula bahwa bintang yang terlihat dari bumi adalah matahari, namun ‘matahari yang amat sangat jauh sekali’ jaraknya.

Lalu, bagaimana bintang bisa bersinar dan berkedip-kedip?

Bintang memiliki gravitasi intens yang terus-menerus mendorongnya ke dalam. Gravitasi ini menyebabkan inti bintang yang pekat memanas dan membuat tahapan untuk fusi nuklir terjadi.

Fusi nuklir adalah ketika dua atau lebih atom yang lebih kecil bergabung untuk membuat yang lebih besar.

-majalah Bobo

Di bintang-bintang, fusi nuklir biasanya mengubah atom hidrogen menjadi helium. Proses fusi ini menciptakan sejumlah besar radiasi, cahaya, dan energi di inti bintang. Partikel energi elektromagnetik inilah yang berjalan, bergerak hebat muncul di permukaan dan meluncur ke angkasa seperti angin. Dari angin itulah muncul cahaya. Cahaya inilah yang akhirnya sampai ke mata kita. MasyaaAllah ya.

Adapun bintang-bintang tampak berkelap-kelip disebabkan karena berbagai suhu dan kepadatan atmosfer kita membuat bias cahaya sebelum dapat mencapai ke mata kita di permukaan planet.

Akhirnya terjadilah dialog, “Hid, siapa yang menciptakan langit dan bumi?”. Syahid bersorak riang, “Allah, Mi”. Kemudian saya tanya lagi, “Menciptakan matahari, angin (ketika dia menyaksikan angin hebat), tornado dan hujan?”. Syahid menjawab dengan mantap, “Allah, mi.”

Walaupun otak logika saya menuntun untuk mencari tahu proses alam, sebisa mungkin saya juga menyisipkan kedalam hati bahwa semua ini perlu saya gunakan untuk membasuh rasa. Agar mampu merasa dan membaca tanda-tanda kekuasaan dan ciptaan-Nya.

Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: “Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?“ Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

Q.S Al-Baqarah : 118

Aktifitas Anak day-5

Menyambung pembicaraan pada introduction day-5, kami yang awalnya hendak mengajak Syahid untuk mengenal tanda-tanda kekuasaan Allah melalui ciptaanNya- jalan-jalan ke Kebun Binatang Ragunan- batal sebab saya belum pulih benar. Akhirnya abi berinisiatif untuk mengajaknya panen bayam di pot depan rumah, bercocok tanam dan membuat ecobrick (trash audit).

panen bayam brazil dari pot

Abi suka sekali mengumpulkan pot-pot kecil sisa makanan dari kantor atau kalau nemu di jalan, dibawanya pulang. Biasanya pot steorofoam yang jelas enggak bisa didaur ulang itu.

home steading- kontrakan- lahan terbatas
panen bayam dari pot

Selesai bercocok tanam, jeda sejenak didalam rumah, ngemil-ngemil. Syahid membaca buku yang dia pilih secara random. Setelah saya amati ternyata dia membaca buku eating clean for kids. wkwk

Baca buku eating clean for kids

Kemudian sekitar pukul 10.30 hingga 11.30 Syahid dan abi ngoprek plastik. Dibuatnya ecobrick supaya plastik yang ada di rumah enggak terbungkus di kresek terus. Sebenarnya kami sudah berusaha meminimalisir plastik, tapi karena selalu ada kiriman plastik dari luar dan memang enggak bisa kita berlepas begitu saja (misal beli tepung terigu merk A, beli jajanan dsb.) maka langkah paling jitu ya diperangkap di botol (botolnya juga leles, alias mungut).

membantu abi membuat ecobrick

Semua Anak Adalah Bintang

Sebagaimana penjelasan serta paparan aktifitas anak day-5, saya memaparkan hasil observasi dan indikator yang saya list sejak hari pertama.

Hari kelima ini sedikit berbeda, hari minggu, Syahid full bersama abi. Saya sendiri masih pemulihan dan memang enggak bisa terlalu banyak aktfitas (mengingat pas malam minggunya harus ‘berperang’ melawan sakit kepala hebat).

  • Umi meluangkan waktu membersamai anak (sangat sedikit, bisa dikatakan tidak membersamainya seperti hari biasa).
  • Umi tidak mengeluarkan energi negatif di depan anak (Alhamdulillah tidak, energi sudah terkuras saat saya sakit semalamnya).
  • Umi tidak ngomel, umi sabar (alhamdulillah).
  • Anak mampu mengungkapkan perasaannya (saya dengar dia berdialog banyak dengan abi sambil beraktifitas, sesekali nyanyi juga).
  • Binar mata anak memancarkan antusiasme dan keceriaan (nampak setiap dilibatkan dalam aktifitas abi di rumah, syahid antusias).
  • Abi mendukung kegiatan anak dan membantunya (100%).
  • Anak bebas eksplorasi sesuai apa yang diinginkan (100%)
Laporan day-5

Tinggalkan Balasan