1. BUNDA SAYANG INSTITUT IBU PROFESIONAL

Game Bunda Sayang #BunSay Level 8 #Day 3 : Cerdas Finansial Sejak Dini

Introduction

Isu yang cukup sensitif dan imidating adalah finance. Sejak dulu, kemampuan finansial selalu diukur dan berbanding lurus dengan tingkat kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan. Walaupun bukan satu-satunya faktor, namun bersikap cerdas finansial memang sebuah kebutuhan. Apalagi kecerdasan ini datangnya enggak ujug-ujug, bukan sesuatu yang instan. Ada rangkaian kebiasaan dan pengalaman yang mengiringi setiap orang dalam memutuskan caranya mengelola uang.

Bicara finansial artinya kita berbincang tentang segala aspek yang berkaitan dengan uang. Finansial juga diartikan segala hal yang juga meliputi perputaran dan pengelolaan uang, Termasuk bagaimana anak-anak kita menyaksikan cara orangtuanya memperoleh uang dan mengolahnya.

Sebelum membahas lebih jauh topik cerdas finansial, saya mengajak putera saya (usia 4tahun) pertama-tama untuk mengenali barang-barangnya. Intinya, ada barang yang bukan miliknya dan ada barang yang memang itu miliknya yang harus ia jaga dan rawat.

Inventarisasi barang memang sudah lama kami lakukan dari awal menikah. Update untuk mengurangi atau menambah barang juga dilakukan sama-sama, termasuk ketika mainan anak yang harus direlakan karena sudah lewat dari masa stimulasinya.

Kemudian lanjut kepada mengenalkan planning, dimana untuk anak balita, walaupun pemikirannya masih sangat amat sederhana, pelan-pelan mulai dilibatkan. Saya kira usia tiga tahun keatas sudah mulai masuk ke tahap berfikir kritis.

Kegiatan yang dilakukan (day 3)

Sejak pagi, Syahid saya ajak berbenah. Selesai merapikan buku, dia hitung jumlah mainannya dan diletakkan kembali ke tempat semula, saya ajak untuk membuat rencana belanja.

Namun sebelum membuat rencana belanja itu, Syahid minta ditemani membaca buku, dia ambil beberapa buku dan saya harus menjelaskan beberapa. Alhamdulillah buku yang dia pilih masih nyambung dengan konsep pengenalan rezeki. Belajar dari alam semesta dan semua itu adalah Allah yang menciptanya.

Kemudian lanjut ke agenda membuat daftar belanja.

Awalnya dia berfikir kalau berbelanja artinya – dia jajan makanan yang disuka, namun saya mulai geser pemahaman itu dengan melihat dapur dan stok bahan di kulkas. Alhamdulillah Syahid mulai paham.

Saya tulis bahan-bahan yang akan dibeli, dia mengikutinya dengan riang. Sayangnya ketika hendak berbelanja, di luar hujan turun, saya urungkan. Syahid pun tertidur. Maka dalam hati, saya niatkan kegiatan ini bersambung dua hari.

Laporan Observasi Day #3

Tanggal Observasi : 21 November 2019.

  • Mengenalkan konsep rezeki melalui dialog, lagu atau cerita (Yes, melalui boardbook).
  • Mengenalkan konsep uang sebagai nilai tukar (No).
  • Mengajak anak membuat list budget belanja (Yes).
  • Mengarahkan anak untuk berbelanja sesuai list/kebutuhannya (Yes).
  • Mengenalkan konsep uang jajan vs uang saku (No).
  • Mengenalkan konsep earn money secara sederhana (No).
  • Melibatkan anak dalam membuat planning (Yes).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *