Introduction
Seharian kami hanya di rumah, hanya abinya aja yang dari pagi-malam keluar ngisi workshop gemar rapi.
Saya hanya menghabiskan waktu dengan nonton, baca, nonton, baca, berbenah dan membersamai anak. Udah gitu aja, enggak ada yang istimewa.
Kegiatan yang dilakukan (day 6)
Hari ahad, hari yang enggak terlalu berbeda dengan biasanya (weekday). Syahid dan saya jarang keluar rumah, bahkan weekend ini juga enggak kemana-mana.
Agenda seharian saya hanya mencoba membuat planning dan mengajarkannya ke anak, termasuk saya libatkan dia memilih dan berhitung dalam hal menentukan kebutuhan.
Pagi hari kami sarapan dari sisa makanan kemarin, siang hari hanya membuat smoothie alpukat kental yang mengenyangkan. Barulah sore hari memakan makanan berat yang siang hari kami pesan secara online.
Syahid saya ajak berpikir “jika-maka”
“Jika lapar, kita harus masak, masak apa Hid?”
Syahid jawab, “Mau alpukat mi, beli mi.”
Saya pun meluruskan untuk cek di dapur masih ada alpukat, maka kami olah sama-sama. “Hid, kalau beli, kita keluar rumah, cape, panas, keluar uang. Kita bikin aja yuk.”
Akhirnya kami bikin jus alpukat.

Syahid menyenangi aktifitas tersebut, bahkan ia ikut membuatnya (menuangkan air kedalam blender).

Setelah jadi, saya jelaskan ini lebih puas dan enak serta enggak perlu keluar uang (jajan).

Sore hari setelah mandi, barulah kami makan makanan berat.
Laporan Observasi Day #6
Tanggal Observasi : Ahad, 24 November 2019
- Mengenalkan konsep rezeki melalui dialog, lagu atau cerita (No).
- Mengenalkan konsep uang sebagai nilai tukar (No).
- Mengajak anak membuat list budget belanja (No).
- Mengarahkan anak untuk berbelanja sesuai list/kebutuhannya (No).
- Mengenalkan konsep uang jajan vs uang saku (No).
- Mengenalkan konsep earn money secara sederhana (No).
- Melibatkan anak dalam membuat planning (Yes).
