3. BUNDA PRODUKTIF DAILY INSTITUT IBU PROFESIONAL

Jurnal Membangun Struktur Kota – Part. 2 ‘Refleksi Pemilu Hexagon City’

Setelah satu pekan berjibaku dengan agenda pemilihan umum walikota hexagon city, akhirnya tantangan jurnal Hexagonia kembali saya isi. Kali ini akan lebih banyak membahas seputar proses pemilu hingga refleksi. Hal yang mendasari perbedaan dari kelas level sebelumnya, bunda cekatan adalah fokusnya. Di level Bunda Produktif, tak lagi membicarakan tentang diri sendiri lagi melainkan sebuah organisasi, berbentuk kota virtual yang tentu akan lebih banyak berkaitan dengan tugas kelompok, team work.

Poin pembahasan di jurnal ini saya bagi ke dalam beberapa hal :

  • Proses Pemilu (Awal hingga Pengumuman Polling)
  • Intisari Pengamat Pemilu (Bu Septi dan Pak Dodik)
  • Refleksi

Proses Pemilu

Bermula dari tanggal 23 September 2021. Semua hexagonia boleh mendaftar sebagai kandidat wali kota batch 2. Tentu warganya bukan hanya dari angkatan ini, melainkan juga warga lama di angkatan pertama. Setelah batas waktu selesai, malam itu juga terpilih 6 kandidat yang maju sebagai kandidat.

Tanggal 24 September 2021, Mbak Herlina membuat grup tim sukses atas nama Mbak Rifina Arlin. Mulanya, di klaster yag saya ada di sana, gugus impian tampak 3 calon namun di hari-H ternyata hanya mbak Rifina yang maju. Sehingga menjadi calon tunggal dari klaster Gugus Impian. Sementara 5 kandidat lainnya dari dua klaster yang berbeda.

Kandidat Nomor 1 : Meilya Novira

Kandidat Nomor 2 : Raisa Dea

Kandidat Nomor 3 : Eka Nurbaeti

Kandidat Nomor 4 : Rifina Arlin

Kandidat Nomor 5 : Anandita Intan

Kandidat Nomor 6 : Yunafi’atul Aniroh

Setelah sekilas membaca profil serta visi misinya, saya pun berniat mendukung kandidat nomor 4 dari Gugus Impian. Saya klik tautan yang dibagikan kedalam grup klaster, saya masuk kedalam whatsapp grup yang telah dibuat mbak Herlina untuk menjadi timses kandidat nomor 4. Didalam grup, ternyata tidak hanya berisi pendukung dari batch 2, melainkan juga ada timses dari batch 1 yang juga mendukung Mbak Rifina.

Periode kampanye kandidat berlangsung dari tanggal 25 hingga 30 September 2021. Pada tanggal 28 September, timses diberikan waktu untuk tampil juga. Di sana, saya mewakili dari kandidat nomor 4.

Saat acara berlangsung, kondisi di rumah sedang hujan gerimis. Walau terpental dua kali hingga buffer saat penyampaian, tak menghilangkan kesemarakan acara live. Menyenangkan!

Esok harinya, di jumat malam, terdapat live di FBG yang menghadirkan pengamat politik pemilu hexagon city, dalam hal ini adalah Bu Septi dan Pak Dodik.

Intisari Pengamat Pemilu

  • Hexagonia bisa menentukan aturan mainnya sendiri.
  • Kita tidak bisa menyenangkan semua orang, kita hanya bisa belajar untuk mematuhi apa yang sudah kita sepakati.
  • Teknologi memberikan dampak yang konstruktif, fokus pada hal baik.
  • Hexagonia bukanlah warga negara yang penuntut, melainkan kontributif.
  • Semua diawali dengan kesungguhan. Kesungguhkan akan membawa arah menuju kebermanfaatan.

Refleksi Pemilu

Yang jelas, semuanya memiliki peran. Sekecil apapun. Pun dengan kandidat, semua adalah pemenangnya, karena saya yakin pasti mereka akan menjadi bagian dari jajaran leader. Tentu tak bisa semua menjadi pemimpin (baca : walikota) akan tetapi, walikota juga tak akan bisa bekerja sendiri. Itulah sebabnya, pesta pemilu di hexagon city menurut saya seperti ajang pengumpulan talenta dari leader (para kandidat). Ke depan, mereka semua yang tentu menjadi penentu masa depan hexagon city, membawa hexagonia ke arah lebih berdaya. Semoga!

Refleksi dari saya :

  • Pengalaman pertama menjadi timses. Cukup seru dan asyik, jadi mengenal beberapa orang dari para timses.
  • Memilih sesuai dengan hati nurani, bukan karena sukuisme (sebab (misalnya) karena satu klaster).
  • Meluruskan niat, di awal, tengah, hingga akhir. Berniat untuk memantik atau mengasah skills teamwork saya pribadi yang introvert akut.
  • Apapun hasilnya, itulah yang terbaik, dukung segala hal baik didalamnya. Alhamdulillah sudha terpilih kandidat nomor urut 1. Mbak Meilya Novira. Masyaa Allah tabarakallah.
  • Asah potensi dengan memberi sedikit waktu secara konsisten untuk Hexagon city dimulai dari fase membangun kota ini.

Penutup : Rangkuman Refleksi Pemilu

The last, but not least. Kami di CH Selasar Aksara membuat video ucapan. Satu per satu urun kata-kata untuk disatukan.

Dan hasilnya https://drive.google.com/file/d/1jc4AtwkJt3rQ-JSKEMghfytPrL-H_czE/view?usp=drivesdk

Tinggalkan Balasan