Pekan kelima sudah terus berjalan, kali ini mendiskusikan kemajuan. Selama proses, baik sebagai mentee maupun mentor, tentu akan selalu ada kemajuan sekecil apapun. Saya termasuk beruntung berproses dengan mentor yang konsisten rutin berdiskusi serta mentee yang aktif.

Poin yang akan dibahas :

Serta tips yang bisa dikerjakan :

Pertemuan dengan Mentor
Seperti biasa, setiap Selasa, mentor memberikan ruang diskusi secara privat melalui akun zoom. Selasa kemarin pula, saya langsung asistensi progress, mendiskusikan kemajuan yang saya rasakan sepanjang 4 pekan yang sudah dilalui. Dari jurnal pekan ketiga, mentor membaca isi fokus topik yang saya pelajari ternyata nyambung semua dengan konten yang sudah saya jalani. Tinggal penguatan dari sisi pengetahuan di fase kehamilan ini.
Setelah berdiskusi cukup panjang, saya merevisi jurnal saya. Berikut ini hasil revisinya :

Begitu banyak wawasan yang saya dapatkan termasuk bagaimana mencukupi nutrisi dan mempelajari beberapa istilah asing yang berkaitan dengan kehamilan. Progress saya masih berjalan cukup lamban, beberapa referensi masih belum saya tuntaskan baca. Namun dari diskusi bersama mentor inilah yang menurut saya cukup menjadi suntikan energi sendiri untuk bergerak menyelesaikannya. Target saya di bulan Juli ini sudah menyelesaikan bacaan itu.
Terkait nutrisi, saya juga diarahkan untuk mempelajari nightsade vegetables. Intinya makanan yang harus saya hindari karena memicu inflamasi dan radang. Pada dasarnya kalau untuk buah-buahan harus dimakan dalam kondisi perut kosong, pagi hari setelah bangun misalnya. Dan untuk sayuran, porsinya diperbanyak didalam piring agar serat dan kebutuhan mineral terpenuhi dengan baik. Untuk sayur pun ada beberapa yang perlu disubstitusi.

Hal yang ingin saya bahas di pekan 5 memang masih berkaitan seputar keluhan, termasuk bagaimana cara menemukan provider. Qadarullah, saya baru mendapat kabar kalau bidan gentle birth saya sedang isoman juga. Dan saya sementara ke dokter lagi, berganti dokter karena pola komunikasi dokter yang sebelumnya kurang nyaman. Lagi-lagi, ada insight baik dari mentor bahwa saya tak perlu panik jika belum menemukan provider yang tepat. Kembali lagi ke proposal yang disusun sepanjang kehamilan pada Allah, serahkan semua pada Allah dan tentu tetap membuat beberapa planning agar di trimester 3 tak pusing lagi memikirkan dari sisi teknisnya. Dan lagi-lagi, Mentor memberikan semangat dan afirmasi bahwa saya tak seharusnya bergantung pada provider atau manusia karena perjalanan proses ini sejatinya datang dari Allah dan berserah diri hanya pada Allah. Ikhtiar boleh, tapi tetap menggantungkan diri 100% pada Allah semata.
Rencana pekan depan, saya hendak mendiskusikan seputar kontraksi serta proses persalinan. Mentor memberikan arah agar saya membaca buku terlebih dahulu sehingga ketika berdiskusi nanti bisa dua arah. Intinya mengkonfirmasi wawasan yang saya tangkap secara mandiri kepada mentor.
Demikian progress pekan ini. Selanjutnya saya paparkan pertemuan dengan Mentee.
Pertemuan dengan Mentee
Saya sudah menyiapkan bahan sharing sesuai timeline, di hari Selasa kemarin. Saya rekam menggunakan youtube, saya bagikan melalui messenger. Selanjutnya, saya menunggu diskusi sesuai dengan waktu yang mentee bisa. Kuncinya fleksibilitas saja. Saya pribadi tidak menuntut apapun ke mentee, progress masing-masing saya kembalikan pada mereka. Karena dalam hal ini saya hanya memberi panduan, tidak akan memberikan penilaian, apapun itu.
Dari chat messenger pekan ini, tepatnya setelah saya mengirimkan sharing, saya mendapat feedback.
Dari Mbak Dian
Assalamualaikum mbak Nikmah.. Apa kabarnya mbak? Semoga selalu diberikan kesehatan baik mbak Nikmah, adek bayi serta suami dan anak di rumah. Pekan ini lebih berat yaaa materinya karena sudah sangat teknis sekali. Jadi mungkin saya akan perlu waktu untuk mengunyah materi yang mbak berikan. Oya mbak, aku ingin sharing tentang beberapa poin diskusi yang diarahkan oleh magika. Ketika melihat perencanaan yang sudah kita diskusikan di awal, Alhamdulillah hingga saat ini progresku cukup baik mbak. Dilihat dari semakin banyaknya informasi yang aku dapat terkait berbagai macam hal yang mbak Nikmah. Proses kita juga berjalan cukup lancar. Aku tidak merasakan adanya kesulitan dalam proses mentorship ini. Mbak Nikmah selalu membantu memberikan penjelasan atas semua pertanyaanku. Kalau ditanya apa yang menyebabkan hal ini berjalan baik, tentu banyak faktor ya mbak. Selain karena mbak Nikmah memberikan banyak sekali insight baru kepada saya, gaya berkomunikasi kita yang menurut saya cukup efektif dan produktif serta suntikan semangat yang mbak berikan. Untuk progresku, Alhamdulillah sudah berjalan dengan sangat baik. Terima kasih mbak.. Jangan kapok sama pertanyaanku yang panjang dan banyak yaaa.. Hehehehhe…
Dari Mbak Chendra
Assalaamu’alaikum wr wb. Jazaakillaahu khayr, Mbak Nikmah. Insya Allah saya akan lihat lebih awal dari jadwal biasanya (biasanya saya lihatdi hr Kamis atau Jumat). Mudah2an bisa hari ini. Mohon maaf ya, Mbak, di 2 minggu ini saya kurang aktif karena saya masih dalam suasana pindahan rumah dan kemarin2 alhamdulillah nambah rak baru jadi nambah juga beres2nya, Maasya Allah Dan pekan kemarin suami sakit, berujung saya yang ikut sakit juga, sehingga lumayan agak ‘goyang’ proses perkuliahan ini.
Dari kedua mentee saya, saya jarang atau bahkan tidak pernah, memberikan tanggapan langsung. Karena biasanya setelah saya baca chat mereka, saya tersenyum dan merasa tak ada masalah, tak apa-apa dengan berbagai kendala ataupun hal yang dirasa kurang. Saya yakin, mereka sudah maksimal mengikuti ritme mentorship ala saya yang memang minim interaksi. Saya juga sangat bersyukur mereka bisa memahami kondisi saya yang memang roller coaster di masa awal kehamilan ini.
Selanjutnya, tinggal diskusi beberapa hal yang sekiranya ingin mereka gali. Saya kembalikan ke chat messenger karena setiap pekan selalu ada reminder dari facebook untuk terus berinteraksi.
Kesimpulan
Saya rangkum melalui suara.
Sampai jumpa di pekan selanjutnya insyaaAllah. Dagh!