ketika hati ini memilih…
memilih untuk mundur dari pembicaraan yang tiada menambah manfaat..
memilih untuk mencari lingkungan baru untuk meningkatkan kapasitas keimanan
memilih untuk menghilang dari pergaulan demi rasa takut ketidaksiapan dalam berbicara..
ya, aku memilih untuk menarik diri.
ibarat anak busur panah
aku memilih mundur untuk melesatkan diri menuju ke depan
ibarat seekor ulat
aku berusaha berpuasa untuk menjadi kupu-kupu yang cantik
ibarat sebuah kapal
aku berusaha bertahan dari badai yang senantiasa menghantam
dan aku tersadar..
inilah relita kehidupan
kehidupan yang penuh ujian
menuju proses pendewasaan
ya, aku butuh perbaikan
perbaikan diri dan keluarga
hingga suatu saatnya nanti, semoga bisa memperbaiki lingkungan sekitar, masyarakat..
pedih? sakit hati?
kurasa tidak
aku hanya belum siap
hanya guliran doa yang mampu kupanjatkan kepada Allah
doa terbaik yang semoga menjadi pelipur lara
lara melihat kondisi saat ini
semoga
kelak menjadi lebih baik
#semangatIndonesia