DAILY

Luka Pengasuhan, Bagaimana Cara Memulihkannya? (Podcast Episode 20)

Akhirnya! Bisa blogging lagi setelah beberapa DM teman-teman yang curhat menghampiri di instagram suara inner child. Sesuai rekues mereka, saya ingin membagikan pengalaman (btw, saya bukan ahli ya) terkait bagaimana cara memulihkan luka pengasuhan yang berdampak di kehidupan saat ini. Dalam hal ini, bukan berarti saya sudah 100% bebas inner child ya karena bagi saya, tak sebatas luka masa kecil terhadap pola asuh atau kehilangan sosok kedekatan atau kemelakatan terhadap ortu semata, melainkan memori kemarin pun (dimana usia lebih muda beberapa jam, menit bahkan detik sebelumnya) juga merupakan bagian dari pola itu sendiri, si inner child.

Setidaknya, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan luka. Walau di awal terasa berat, bahkan memerlukan bantuan para ahli namun sejatinya penyembuhan itu ada pada dalam diri sendiri. Jika tak ada niat untuk berdamai, ya akan sulit jika dipaksa oleh eksternal kita.

Terdapat 4 R langkah berdamai dengan inner child :

  1. Reclaiming (artinya di sini mulai muncul kesadaran, mengenali inner child, memahami karakter diri sendiri. Cek kembali sebenarnya ada masalah apa sih? coba uraikan dan sadari utuh.).
  2. Releasing (mulai melepaskan emosi serta trauma dari masalah yang sudah direklaim. Rasakan satu demi satu, tanpa ragu).
  3. Reconcile (rekonsiliasi, hadapi dan jangan ragu untuk mengkomunikasikannya. Ya, di sini kita berusaha untuk menyelami diri dan mengajak si inner child berdialog).
  4. Re-parenting (asuh kembali diri kita, peluk erat, ubah rasa emosinya, ajak naik perlahan, Nyatakan bahwa diri kamu sangat menyayangimu, jika ada hal yang belum bisa diraih, saat inilah waktu yang tepat untuk memberi apresiasi padanya. Misalnya dulu sedih karena tak diperhatikan, tak dapat hadiah. Kini, berikan hadiah untuk dirimu sendiri dan perhatikan dirimu seutuhnya. You’re what you feel).

Selengkapnya teman-teman bisa mendengarkan di suara saya, suara inner child ya. Semoga membantu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *