Menata diri, menata negeri adalah tagline, visi, misi sekaligus jargon dari KonMari Indonesia. Alhmdulillah pekan ini sangat menyenangkan.
Saya suka kesibukan, menikmati passion dan kehidupan sebab perkara berbenah sudah selesai didalam rumah. Saatnya fokus untuk produktifitas lain, seperti beberapa project, mengelola komunitas dan pasti juga kewajiban sebagai istri dan ibu.
Hari selasa tanggal 23 saya mengisi materi di brood en boter Jakarta yang diadakan oleh googaga dan tinkerlust.
Hari rabu saya off konMari karena ada liqo rutin pekanan. Kamis saya ke paud (ngajar hanya senin, selasa kamis) dan jum’at malamnya saya mengisi kulwhap di IIP Malang Raya.
Oia, Hari jumat pagi itu pula saya menutup kelas basic dengan berbagai pertimbangan, salah satu pertimbangannya adalah untuk persiapan shokyuu – intensive class sepekan lagi.
Batch 3 trial basic class adalah kelas free yang dimulai sejak 2017 lalu. Ada penugasan juga namun tidak intensif dan semua anggota tidak semua mau mengikuti kelas. Ada yang silent reader ada pula yang left sebelum kelas selesai. Tidak ada komitmen disana. Maka sebab hal itu pulalah yang menjadi alasan saya untuk menutup kelas. Karena saya tidak ‘sendirian’. Disana ada tim juga yang bekerja keras dan saya sangat menghargai kinerja tim. Ada yang bersusah payah membuat materi dan juga membesarkan komunitas.
No free lunch – pepatah Cina
Hari sabtu (tanggal 27) saya di rumah, sementara suami sejak sabtu dini hari harus ‘terbang’ ke Makassar karena mengisi seminar konMari disana. Berbagi tugas, bergantian. Walaupun di rumah saya tetap beraktifitas menjalankan bisnis di rktim, order hafizdoll, menjawab konsultasi konsumen dan beberapa hal lain yang bisa saya kerjakan sambil momong anak.
Alhamdulillah acara di Makassar berjalan lancar, kata suami target peserta 50 orang. Karena ruangan terbatas juga (menyesuaikan jumlah kursi), hehe. Peserta yang hadir ada 43 orang.
Selesai acara tak terduga suami diundang mendadak oleh Bupati Tolikara untuk menghadiri jamuan makan malam. MasyaaAllah..
Ini semua atas kerjasama tim panitia dan tim wilayah KonMari Makassar. Serta para sponsor yang luar biasa π€ ada sponsor dari properti, dari catering (yang menyediakan 60box saat acara) dan SR12 sebagai doorprizenya.
Acara di Makassar luar biasa.. Terimaksih tim dan panitia. π€ saya melihat dari jauh sungguh terharu..
–
Kemudian hari ini, tadi pagi saya ke Depok. Suami sudah tiba di rumah jam 02.00 dini hari tadi. Kali ini saya mengisi di acara kajian DKM Masjid Al Huda Komplek Timah.
Saya berangkat pagi pukul 7.45 dari rumah. Naik ojek grab ke stasiun Bojonggede sekitar 25menit. Kemudian turun di stasiun UI sekitar 40menit. Setelah itu lanjut naik ojek grab menuju lokasi.
Tepat sampai Aula Masjid Jami Al Huda komplek Timah pukul 08.50 WIB. Kata abang ojeknya (pas naik di UI) itu merupakan masjid megah dan mewah yang ada disana- saat saya tiba memang benar itu masjid mewah. π masyaaAllah
Disana saya disambut oleh Bu Dyah, masyaaAllah Bu Dyah dan suami beliau (dokter spesialis Radiologi) mempersiapkan acara dengan baik. Terharu ketika melihat orang orang seperti beliau yang baik ini mau belajar dan berkorban waktu, tenaga dan materi untuk acara tadi pagi.
Saat saya tiba di aula memang masih sekitar 10-20 orang, sepi. Namun menjelang acara saya melihat peserta semakin banyak. Hingga akhir acara dilaporkan bahwa yang hadir ada sekitar 150 peserta.
Saya mulai dari pukul 09.00 hingga 11.30 wib. dari mulai materi, tanya jawab, tutorial hingga peserta juga mau ikut mencoba melipat π€
Ketika tanya jawab sesi ke -2 peserta meminta agar saya memaparkan program komunitas. Alhamdulillah banyak yang tertarik. Di akhir acara saya berikan sedikit motivasi lagi kemudian berfoto bersama panitia.
Alhamdulillah untuk satu pekan ini. Semoga kita senantiasa bersemangat menata diri, menata negeri dan berbagi motivasi yaa ππ€
Terimakasih untuk Bu Dyah dan panitia.. π
#konmariindonesia
#menatadiri
#menatanegeri
1 thought on “Menata diri, Menata Negeri”