Pagi ini, di kereta dari Bojonggede ke Bogor ke Jakarta (Pasar Minggu) menuju Ragunan berlibur bersama keluarga dan sanak famili saya baca berita online. Semakin dibaca semakin menggemaskan, campur aduk gak karuan. Berita elbegete dan segala kriminL disajikan secada komplit yang lama kelamaan mampu membentuk branding dan kewajaran.

Akhirnya yang saya lakukan adalah: close portal online. Saya ubah membaca berita edukatif lainnya. Setidaknya pikiran ini lebih fresh, pagi pagi gamau nampak kusut hanya gara gara baca berita.

Didalam kereta nampak mas Syahid ngantuk. Biasanya sepagi ini masih tidur, tadi bangun dibangunkan dan dipaksa mandi. Hehehe.

Kami naik dari Bojonggede mundur ke Bogor karena kereta ke Bogor masih sepi, berbeda jika naik dari jurusan ke jakarta. Full ruamee. Maka naik ke Bogor, trus krlnya muter balik ke Jakarta. Intinya biar dapet tempat duduk sih, hehehehe.

Semoga hari ini berjalan lancar, selain agenda ke Ragunan unthk refreshing juga menyambung tali silaturahim keluarga. Hari jumat nanti juga akan ada pertemuan keluarga besar di mertua.

Kini Syahid sudah besar, usianya dua tahun empat bulan. Namun ada yang menjadi pikiran selama ini yaitu tentang berat badannya masih kurang. Syahid nampak tumbuh keatas, dia lebih tinggi dari rata rata anak seusianya. Terpenting masih sehat dan lincah ya Nak.

Kalau dilihat riwayat masa kecil, saya dan suami memang kurus. Saya sendiri sampai detik inj juga kurus, 42kg. Idealnya 45-50kg. Berbeda dengan suami yg nampak lebih lebar walaupun tetap tinggi banget 178cm 😄 beratnya 78kg.

Semangat pagi.

Di kereta. Syahid bobo..

@kereta menuju stasiun pasar minggu.