Bicara dokumen, ini barang yang sepele, tipis tapi kalau tidak diorganize dengan baik akan membuat overwhelmed. Walaupun saya tidak pernah terlalu overwhelm pada kategori satu ini, namun hilir-mudiknya didalam rumah cukup signifikan juga.
Misalnya, sudah lama saya tidak menggunakan media kertas, sebagai gantinya -misalnya untuk menulis atau menggambar, karya anak- saya menggunakan buku gambar polos, kertas karton manila (tujuannnya agar tidak mencorat-coret tembok-walaupun luput juga) dan menggunakan kertas bundle yang saya dapatkan gratis (misalnya block note dari seminar maupun hadiah dari kawan).
Tetap saja selalu bertambah walaupun selembar, terutama setiap saya dan suami selesai mengisi sebuah acara, kebanyakan dan umumnya di akhir acara selalu diberikan selembar sertifikat (bahkan beserta framenya juga).
Akhirnya, sejak pertengahan 2019 saya dan suami selalu mengkonfirmasi untuk sertifikat pembicara sebaiknya menggunakan digital (e-sertifikat saja). Selain agar tidak bertumpuk di rumah, juga hitung-hitung panitia tidak perlu mengeluarkan budget untuk bingkisan frame/sertifikat.
Lalu, apa saja yang saya simpan di rumah?
Ada dokumen penting dan dokumen transit.
Dokumen penting tentu hal-hal yang berkaitan dengan finansial seperti ijazah, sertifikasi, dan sejenisnya. Adapun yang transit, ini berkaitan dengan dokumen yang suatu saat kadaluarsa (misalnya SPP -surat perjanjian penerbitan- buku dari penerbit, arsip absensi lembaga, dll.) sehingga perlakuannya juga beda.

Khusus dokumen transit, saya biarkan dalam satu map khusus yang sewaktu-waktu saya buka kembali dengan mudah. Adapun dokumen penting (jumlahnya juga tidak terlalu banyak) saya siapkan map tebal, terkunci dan anti air.

Total dokumen di rumah tidak sampai memenuhi lemari, hanya memakan satu slot dari lemari buku. Itupun masih ada ruang untuk menegakkan buku diktat tebal seperti buku fitrah based education dan buku lainnya.
Ada waktu khusus juga untuk saya cek map yang perlu dibersihkan plastiknya. Kadang, saya menemukan urutan masanya yang tidak beraturan juga, sehingga perlu dirapikan ulang.
