PARENTING SHARING KELAS DAN ILMU

#ParentingSeries – Recalling

Ketika orangtua bertanya pada anak, “Nak, hari ini di sekolah belajar apa saja?”

Si anak (terutama laki-laki) biasanya menjawab, “ya gitu deh.”

Atau respons yang lainnya, cuek, malas menjawab atau menjawab seperlunya, pendek-pendek.

Semacam ada barrier antara anak dan ortu.

Pernahkah mengalaminya? atau mungkin kita menjadi anak yang dimaksud itu.

Kalau saya pribadi, mengalami menjadi anak. Jika ditanya, ya pendek aja jawabnya karena memang kurang menyukai bercerita atau curhat kepada ortu (kondisi tanpa bonding). Adapun anak saya, kini masih balita, namun perlu dilatih untuk bebaas bercerita. Intinya, saya enggak mau menjadi ortu yang mengalami percakapan diatas.

Dalam ilmu parenting yang saya pelajari bulan September lalu, ini namanya recalling, yakni sebuah pendekatan praktis dalam upaya membangun bonding keluarga.

Kenapa perlu Recalling?

Recalling diperlukan untuk melakukan muhasabah atau review harian dengan cara yang menyenangkan. Sebab diperlukan karena :

  1. Banyak orang berpikir lompat-lompat, tidak sistematis.
  2. Banyak orang tidak belajar dari pengalaman yang lalu sehingga melakukan kesalahan yang berulang.
  3. Untuk anak, ia merasa sulit mengingat dan bisa jadi tak menganggap berkesan kejadian yang dia alami.
  4. Kurang recalling menyebabkan kekuatan dan kedetailan anak rendah.
  5. Tidak mampu memiliki skills mendengar aktif.
  6. Banyak orang tak sabar menunggu gilirannya.
  7. Banyak orang tak mampu mengambil pelajaran dari kejadian.
  8. Banyak orang gagal fokus dalam menjalani hidup atau kegiatan.
  9. Banyak keluarga yang begitu pulang atau tiba di rumah, diam 1000 kata, tak saling bicara.

Apakah Recalling itu?

Secara etimologi ia merupakan kata dasar dari ‘recalls’ yakni memanggil kembali yang sudah dijalani. Kalau dalam bahasa inggris disebut the art of revoking (remembrance of what has been learned/experienced)

Recalling adalah kegiatan menceritakan ulang kegiatan seharian, apa yang telah terjadi hari ini secara berurutan dan terstruktur dan menyimpulkan sementara (insight) hal-hal yang dianggap penting dan bermanfaat bagi kehidupan kita kelak di masa depan, bersama anggota keluarga lainnya.

Dimana melakukan Recalling?

  1. Bisa di meja makan saat dinner (makan malam)
  2. Di kasur, saat menjelang tidur (jika berpasangan biasa disebut pillow talk)
  3. Atau jika tidak sempat sekalipun, bisa dilakukan di kendaraan.

Kapan waktu yang efektif untuk Recalling?

  1. paling efektif (sangat dianjurkan) malam menjelang tidur.
  2. pulang sekolah/pulang kerja.
  3. pada saat makan malam.
  4. setelah mengaji -setelah maghrib.
  5. saat anak pulang sekolah (lihat kondisi).
  6. sepulang sholat isya’
  7. ketika berkumpul di ruang keluarga (malam atau sore)

Bagaimana caranya?

Sebelum melakukan recalling, pastikan anggota keluarga sudah mengetahui agenda recalling harian sejak awal, siapa saja yang ikut terlibat, sediakan absensi atau berikan lembar poin yang ingin disampaikan kepada masing-masing (hal yang bermanfaat).

Stepnya : untuk anak pastikan dalam kondisi gembira, dan pasangan dalam kondisi yang positif.

Praktiknya :

  1. masing-masing bergantian, menceritakan kronologi hari ini (dari pagi-menjelang tidur malam).
  2. apa saja pembelajaran hari ini?
  3. apa hal yang menarik yang terjadi padamu?
  4. apa hal positif yang kamu alami hari ini?
  5. belajar apa?
  6. ada kejadian penting hari ini?
  7. saya menyadari bahwa saya salah tadi, maka saya minta maaf.
  8. meminta maaf atas kesalahan hari ini.

Manfaat Recalling

  1. menjadi forum dan tools untuk melatih skala prioritas.
  2. sarana mempererat bonding
  3. latihan berpikir positif.
  4. memperkuat memori
  5. mengukur daya serap anak
  6. mengasah critical thinking
  7. latihan mengambil pelajaran penting
  8. latihan memperkuat fokus pada tujuan hidup
  9. knows enjoyment
  10. perceptual position

Demikian materi singkat recalling, selamat berecalling ya parents πŸ™‚

1 thought on “#ParentingSeries – Recalling”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *