Introduction
Novel Pelik ini sudah aku baca dari bulan Januari lalu, artinya, sudah lewat sepuluh bulan, hahaha. Kok jaraknya jauh banget Nik?

Tujuan aku mereview novel pelik karena sebelum-sebelumnya aku juga bikin post blog review novel karya Bunda Ary yang lain. Jadi semacam kurang afdhol jika novel yang lain aku review, yang ini enggak. Sekalian refreshing aja, hari ini aku berdiam diri di rumah.
Beres decluttering file digital (jadwal per pekan) aku sekalian beres-beres album foto -yang isinya termasuk menyimpan hasil jepretan foto novel ini. Intinya adalah aku isi sambil lalu, suka-suka, random aja. Kebetulan hari ini cuma main berdua sama anak. Anaknya sibuk main sendiri, maka akupun mainan blog aja, ngetik bebas.
Khusus rubrik review ini, enggak semua buku yang sudah tamat aku baca selalu kureview, hanya buku tertentu aja. Soalnya kalau setiap baca buku aku tulis reviewnya bisa-bisa ini blog tiap pekan isinya review buku semua dan tentu aku bakal kehabisan waktu buat baca -karena mikirin kepenulisan post review. Khusus buku-buku yang sudah kubaca, aku update progressnya di goodread.
Detail Novel
Seperti biasa, aku ingin lampirkan detail novelnya.
- Judul Buku : Pelik, Haruskah aku relain kamu dengannya?
- Penulis : Ary Nilandari
- Penyunting : Hayu Hamemayu, Dila Maretihaqsari
- Perancang sampul : Nocturvis
- Ilustrasi : Penelovy
- Cetakan ke-1 : Agustus, 2018
- ISBN : 978-602-430-329-7
- Genre : Novel Remaja
- Penerbit : Belia Bentang
- Page : 264 halaman
Blurb :
Rayn mengidap prosopagnosia, enggak bisa mengenali wajah orang. Kelainan ini ia rahasiakan mati-matian demi keamanan. Ardi, sahabat setia, menjadi malaikat pelindungnya. Semuanya baik-baik saja sampai Rayn jatuh hati pada Megan tanpa sempat tahu namanya.
Ardi pun membantu Rayn menemukan Megan. Masalah muncul saat Ardi enggak mampu menolak pesona Megan untuk dirinya sendiri. Dan, semakin pelik karena Megan kayak magnet yang menarik banyak masalah lain.
Layak enggak sih, cewek itu dikejar dengan taruhan persahabatan Rayn-Ardi dan rahasia lainnya?
Ikhtisar Dariku
Pertama kali baca karya bunda Ary yang ini membuatku ternganga, bisa menciptakan konflik serumit itu walaupun ini sudah biasa aku dengar, lihat dan baca, tema persahabatan dan cinta segitiga. Tapi jika ditorehkan oleh Bunda, wuih, beda deh rasanya. Novel ini menarik diriku untuk kepoin karya Bunda Ary yang lain dan pada akhirnya aku bisa belajar banyak darinya.
Dengan genre novel remaja, novel ini bagian dari tantangan yang diselenggarakan oleh Belia writing marathon batch 2 membuatku terpukau pada Bunda Ary. Perhatiannya yang besar terhadap dunia remaja melalui karya fiksinya selalu menampilkan makna, nasihat serta nilai yang melekat pada setiap novel Bunda termasuk di Pelik ini.

Paling aku suka di bagian Ardi’s Check Point. Mengingatkanku pada novelnya Dee Lestari, Kugy yang suka nulis pesan melalui kertas untuk Neptunus, kemudian dia hanyutkan ke aliran-aliran sungai, yang dia anggap percaya pesan itu akan sampai ke laut bahkan semesta.

Dari novel ini aku simpulkan bahwa jika kita jatuh cinta pada seseorang, tidaklah memerlukan alasan apapun dan kita harus rela berkorban tanpa pamrih. Selain itu, menerima kekurangan serta kelebihan dan berbagai perbedaan karakter adalah bagian dari usaha untuk open minded.
Penutup
Aku kasih rating 4,5/5 untuk novel Pelik. Sebab novel ini enggak terlalu tebal, sebagaimana novel Bunda yang lain. Mungkin karena keterbatasan halaman yang disepakati penerbit ya (sotoy nih).
Buat kalian yang belum baca, ada juga di wattpad, namun apapun itu tulisan di wattpad, aku kira masih lebih enak jika dibaca versi cetaknya, karena sudah memenuhi standar pembukuan. Jadi, sekalian buat belajar juga. Sebab naskah mentah dari wattpad memang selalu perlu disunting ulang- jika mau dibukukan.
Selamat membaca.