HALAQAH KAJIAN ISLAM

Pentingnya Optimisme Dalam Islam

Dalam Hadist

دعا النبي صلى الله عليه و سلم يوما بناقة فقال من يحلبها فقام رجل فقال أنا،

فقال ما اسمك؟

قال مرة،

قال اقعد،

ثم قام آخر فقال ما اسمك؟

قال جمرة

قال اقعد،

ثم قام رجل فقال ما اسمك؟

قال يعيش قال احلبها

Artinya:

Suatu hari Rasulullah Saw. meminta seseorang untuk memeras susu dari seekor unta. Rasulullah bertanya: “siapa yang memerasnya?”Ada yang menjawab: “Saya wahai Rasulullah.”

Rasulullah bertanya: “namamu?”

Laki-laki itu menjawab: “Murrah (masam)”

Rasulullah menjawab: “duduk saja (kalau begitu).”

Lalu yang lain mengajukan diri. Rasulullah kembali bertanya : « namamu ? »

Rasulullah bertanya: “namamu?”

Laki-laki itu menjawab: “Jamrah (bara api)”

Rasulullah menjawab: “duduk saja (kalau begitu).”

Lalu yang lain mengajukan diri. Rasulullah kembali bertanya : « namamu ? »

Laki-laki ketiga menjawab : « Ya’iisy » (penuh semangat)

Rasulullah Saw. pun menjawab : “silahkan peras susu unta ini!”

Sifat optimis merupakan salah satu dari ciri-ciri dari seorang mukmin yang beriman dan taat kepada ajaran agama Islam. Sifat ini lebih lanjut akan membawa keyakinan bahwa Allah SWT akan memudahkan segala urusan hambanya yang taqwa di dunia maupun di akhirat

Optimis merupakan karakter indah seorang mukmin. Mukmin sejati harus senantiasa berpikir positif dan memotivasi diri menjadi pribadi yang memiliki visi akhirat, perfeksionis, dan punya standar yang tinggi untuk perkara-perkara yang dicintai Allah.

Al-Hulaimi rahimahullah mengatakan: “Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah tanpa alasan yang jelas. Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud persangkaan yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi.” (Fathul Bari`, 10/226)

Hidup ini hakikatnya adalah belajar, beramal dan bersabar serta mengiringi semua yang kita lakukan dengan penuh optimisme, Allah akan memberi kita yang terbaik sesuai takdirnya. Yakinlah setelah kesulitan ada kemudahan. Allah Ta’ala berfirman:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah : 5-6)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكِ، وَ اسْتَعِنْ بِاللّٰهِ وَلَا تَعْجَزْ

Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah.” (HR. Muslim).


Peserta Hadir : Nikmah, Bu Anah, Bu Yetty, Bu Ismi

Tinggalkan Balasan