Siang ini agak kesel, tetiba suami kirim foto sebuah buku yang plek ketiplek tiplek Marie Kondo hanya sedikit diubah gaya bahasa agak keindonesiaan. Bukan masalah doi mendahului kami, bukaan tapi itu lho ETIKANYA. Apa gak minta izin dulu, sedangkan saya dan tim aja kudu sowan dan komunikasi dulu ke pihak Marie Kondo untuk mendirikan komunitas. Lha situ nulis buku sak enak udele.
Bagaimanapun juga, jika Anda memang berprofesi sebagai penulis (bukan praktisi atau bahkan nulis thok ndak ngelakoni) setidaknya gunakan pikiran Anda sendiri. jangan kayak Afi yang nulis sok bagus banget tapi ternyata plek copas tulisan oranglain.
Jikapun menjadikan buku seseorang sebagai referensi ya monggo gitu lho, tapi ya jangan persis bangetlah. Itu sama saja dengan melanggar karya cipta. Apalagi buku yang Anda buat itu sudah diterjemahkan oleh pihak penerbit lain di Indonesia.
Sepertinya ini cambuk untuk saya pribadi, bagaimanapun juga komunitas Konmari Indonesia juga masih seumuran bayi empat bulanan. Memang harus diseriusi, tim inti juga wajib ketemu sekali lagi sebelum kopdar tahun depan.
Oke mungkin itu dulu, nulis disini membuat hati sedikit lega. Sambil coba komunikasi ke editor buku Konamri yang asli. See you.
Ingat ya, plagiat itu mematikan kreatifitas !!!