DAILY

Rajab, bulan Mulia, Waktu yang Tepat Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Malam ini, saat liqo, diingatkan kembali tentang bulan mulia, saat ini, Rajab. Maka di bulan ini perlu berlatih, bak seorang atlet, sebelum melakukan pertandingan, olimpiade meraih kebaikan besar, harus menyiapkan beberapa hal jauh-jauh hari.

Sejujurnya ngetik di sini, mata ini sudah ngantuk, jam di laptop menunjukkan pukul 22.24 WIB. Namun saya ketik saja, resume dari liqo malam ini.

Berikut ini kiat menghadapi bulan Ramadhan

Memperbanyak Taubat dan Istighfar

Tujuannya agar kondisi ruhiyah kita sudah bersih untuk menyambut ramadhan. Memperbanyak taubat dan istighfar mampu melembutkan dan menjernihkan hati. Oleh karena itu, perlu dilatih agar di bulan suci nanti sudah terbiasa dan benar-benar siap bathin dan jiwanya.

Banyak Melakukan ‘Pemanasan’

Dalm hal ini ibarat perlombaan, ini adalah olimpiadenya orang-orang yang beriman. Ibarat Atlit, tentu yang kuat adalah atlit yang sudah bagus performanya. Sebab di bulan Ramadhan, kita tidak hanya dituntut untuk berpuasa saja namun harus terus naik serta terus menanjak setiap kebaikannya dari hari ke hari.

Menyusun Target

Ya, salah satu bentuk pemanasan sebelum bulan Ramadhan adalah menyusun target. Bisa dimulai susun per hari ini dan berlatih, tentu latihannya tergantung dari target yang ingin dicapai. Misalnya khatam 2x sebulan, maka per hari ini harus berani 2 juz per hari dan seterusnya.

Memperbanyak Ilmu

Mulai membaca kembali fiqh puasa, ilmu yang berkaitan dengan amalan di bulan Ramadhan, kita pastikan kita berilmu sebelum melaksanakan amal.

Dibingkai dengan Do’a

Ya, dengan do’a seorang mukmin akan jauh lebih kuat dan bertenaga. Meminta pada Allah agar dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.

Selain membahas tentang persiapan Ramadhan, materi inti malam ini tentang tafsir surat Al-Insyirah. Berlapang dada.

Dengan nama Allah, Yang Maha-pemurah, Yang Maha-pengasih

  1. Bukankah Kami telah melapangkan dada engkau?
  2. Dan menghilangkan beban engkau,
  3. Yang memberatkan punggung engkau?
  4. Dan Kami tinggikan sebutan dikau?
  5. Sesungguhnya beserta dengan kesukaran adalah kemudahan
  6. Sesungguhnya beserta dengan kesukaran adalah kemudahan

Untuk tafsir surat, bisa dbaca di portal tafsir ya.

Demikian post blog malam ini. Sampai jumpa esok lagi insyaa Allah.

Tinggalkan Balasan